seragam tk  Tuhan yang sesisi seperti itu yang sangat banyak mencengkam benak manusia, dari masa ke masa serta dari agama ke agama. Ikatan Tuhan serta manusia dalam uraian semacam itu sangat bertabiat mekanistik. Kau berjasa kepada Tuhan, kau hendak diganjar dengan pahala. Cocok dengan bagianmu, hendak kau peroleh salah satu dari deretan sekian banyak imbalan, mulai dari kolam susu hingga bidadari ayu. Kebalikannya, jika kau bersalah, hukuman hendak jatuh dengan sendirinya. Boleh seleksi, bagi tingkatan dosamu, dari potong lidah sampai masuk penggorengan raksasa ataupun dipanggang jadi manusia guling( ekuivalen kambing guling dari kehidupan dunia). Ikatan Tuhan serta manusia merupakan ikatan hitam- putih, dengan spektrum sangat kecil serta tidak terdapat mungkin derajat opsi lumayan besar buat mewadahi begitu banyak keragaman antarmanusia. Jika ini yang dijadikan pola kehidupan beragama, tiap- tiap kemudian terletak pada kesempitannya sendiri. Jangankan dengan penganut agama lain, dengan sesama penganut satu agama juga hendak terjalin perbandingan tajam. Pemahamanku merupakan salah satunya uraian yang benar, serta kau kafir sebab kau berbeda dari pandanganku, dus kau bersalah. Neraka merupakan bagianmu, serta surga merupakan bagianku.


Tidak bisa diingkari lagi, seragam tk pendekatan semacam itu terhadap agama pasti hendak dipadati oleh keruwetan ikatan antarmanusia, yang sesungguhnya malah jauh dari hakikat agama. Salah satu karakteristik utama agama merupakan universalitas ajarannya, sehingga melampaui batas- batas perbandingan antarmanusia. Bila ini tidak terjangkau oleh uraian agama yang disebutkan di atas, dengan sendirinya peranan agama kemudian diciutkan, ialah cuma buat melepaskan sekelompok manusia saja, bukannya melepaskan totalitas, umat manusia dari kungkungan kemanusiaan yang penuh keterbatasan. Manusia yang tidak sanggup melepaskan diri dari kungkungan itu telah pasti tidak bisa mengangkut diri mengarah pengembangan sifat- sifat keilahian yang hakiki dalam dirinya, sementara itu seperti itu yang malah dimohon oleh agama dari manusia. Jadilah bayangan Tuhanmu, supaya kau sanggup mencintai- Nya, merupakan inti dari imbauan agama kepada manusia. Gimana bisa jadi kau menggapai derajat kecintaan kepada Tuhan dalam dimensi sangat pas, seragam tk jika kau tidak menyayangi manusia secara universal, sebab Tuhan malah menyayangi mereka?